Friday, January 27, 2012

Hijrah : New Life, New Place, New Experiences

Ahad, 18 Desember 2011
Hari yang campur aduk...
Sedih, karna harus ninggalin kota Jogja, pisah sama temen-temen, keluarga, juga sm kenangan-kenangan bareng mereka smua di Jogja...
Seneng, karna udah nikah dan bisa mendampingi suami tercinta...
Excited, karna banyak hal baru yang sudah menanti di Balikpapan, kota tujuan, tempat dimana aku dan suamiku akan melanjutkan kehidupan kami bersama.

Hijrah...
Yah...seperti yang pernah dilakukan Rasulullah SAW...
Faktor pendorong Rasulullah berhijrah bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah adalah untuk menyelamatkan diri dari tekanan kaum kafir Quraisy, Makkah, dan faktor pendukungnya adalah adanya kesediaan penduduk Madinah untuk menerima Rasulullah SAW dan membantu beliau menyiarkan Islam.  Seperti yang tertulis dalam  Republika.co.id  , Hijrah membawa akibat yang sangat jauh dalam pemantapan ajaran Islam dilihat dari segi sosial, politik, ekonomi, pendidikan dan sebagainya. 

Perpindahan ini bukan sekedar peralihan dari satu daerah ke daerah lainnya tetapi mengambil makna perpindahan dari satu situasi yang tidak baik ke situasi yang lebih baik. ( Ishom El Saha dalam Sketsa Al-Qur’an )


Bagi aku pribadi, hijrah ini bukan berarti aku tidak betah lagi di Jogja,  atau aku tidak memikirkan keluarga maupun teman-teman, atau bahkan ada yang bilang sayang anak satu-satunya harus jauh sama orang tua, namun aku dan orang tuaku lebih memaknai hijrah ini dengan positif dan menjadi sebuah tantangan baru. :)
Alhmdulillah, aku punya orang tua dan keluarga yang gak memaksa anaknya dengan berbagai aturan konvensional yang berlebihan. Justru merekalah yang selalu menumbuhkan kepercayaan diriku, slalu berkata "kamu bisa", dan hal-hal lain yang sangat aku syukuri disaat aku melihat beberapa orang disekitarku harus terbelenggu dengan tradisi memilih jodoh yang harus sesama suku, jangan dari daerah A, B, C atau aturan-aturan lain yang membuat mereka merasa tidak memiliki hak untuk memilih meskipun kita semua tau Jodoh ditangan Tuhan. :D  (ini hasil pengamatan dan pendengaran orang curhat aja siih..hehehe).
Well, smua yang aku dapat dari orang tuaku membuatku mantap menjalani apa yang harus aku jalani dan menghadapi apa yang akan terjadi di depanku.

Jogja adalah kota yang sampe kapanpun menjadi tempat aku pulang, kota yang nyaman, kota yang penuh cerita, kota dimana aku bisa makan apapun yang aku mau meski duit pas-pasan :D,  kota dimana sahabat-sahabatku dengan sgala tingkah polah dan karakter mereka menyatu, aku tetep cinta Jogja dengan segala isinya sampai kapanpun...

Waktu terus berjalan, perubahan itu pasti ada. Kita gak selamanya berada pada satu keadaan yang harus selalu sama terus setiap harinya. Ketika melihat orang lain sudah memulai sesuatu hal kecil untuk tujuan yang besar (yang positif tentunya ), itu membuatku berpikir bahwa mereka sudah terlebih dahulu menjemput rejeki mereka, rejeki bisa dalam konteks duniawi maupun akherat. Apapun yang Allah berikan, mau dimanapun juga kalau sudah rejekinya memang ga akan kemana. Namun bukan berarti kita bisa santai-santai menerima keadaan yang harusnya bisa lebih baik jika kita punya tekad untuk mengusahakannya menjadi lebih baik. Bukankan Allah juga udah berfirman dalam Q.S Ar-Ra'du ayat 11 :
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri
Maka dengan Bismillah, aku memantapkan diri dan hatiku untuk beribadah mendampingi suami, memulai kehidupan yang baru, di tempat yang baru, dan mengenal orang-orang baru dengan segala karakternya, serta bersiap untuk menyambut tantangan dan pengalaman yang aku rasa akan lebih rumit namun berharga. Alhamdulillah, sahabat-sahabatku rela meluangkan waktunya untuk mengantar aku, suamiku dan kedua orang tuaku di bandara. 
 
Wahh...ga bisa diomongin gimana perasaanku deh...Meskipun kami mulai berpencar-pencar tempat, ada yang di Jakarta, Purwakarta, Jogja, Makasar, dan sekarang giliranku Balikpapan, berpisah jarak sama sahabat bukan suatu hal yang menyenangkan kan..tapi biar bagaimanapun aku berterima kasih sama mereka, udah memberikan kesempatan dan doanya untukku melangkah ke depan. Aku akan melakukan hal yang sama juga untuk mereka. :)


We need to give each other the space to grow, to be ourselves, to exercise our diversity. We need to give each other space so that we may both give and receive such beautiful things as ideas, openness, dignity, joy, healing, and inclusion ( Max de Pree)



Besties and Sisters


Walkaway


d'crewntells


MTI XI UGM


Family



4 comments:

  1. selamat menempuh hidup yang benar-benar baru. Pernikahan, tempat tinggal, kerabat, dan lainnya.

    salam dari MTI XI cabang Jakarta :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah dikomenin master Xurnix euy..wkwkwkw...
      kerennya ada MTI XI cabang jkt, pasti km ketuanya..hehehe..
      thanks anyway...salam buat Dokter Ari yg cantik :)

      Delete
  2. semoga di tempat yg baru bisa lebih berkah ya bu. Amiin :)

    @xurnix : thanks, bro :D

    ReplyDelete